Friday, August 27, 2010
Kehancuran Israel Di tahun 2022
Dalam buku ini penulis membicarakan dua perkara utama. Pada bagian
pertama penulis menguraikan beberapa ayat Alquran surat Al Isra’
dengan metode tafsir analitik. Dari sini disimpulkan bahwa dua janji
Allah kepada Bani Israil yang diturunkan dalam kitab Taurat dan Al
Quran baru terlaksana sekali. Berarti masih akan terjadi sekali lagi,
lalu kapan itu terjadi? Untuk menjawab pertanyaan ini penulis
menggunakan sebuah pendekatan baru yang dinamakan “ta’wil matematik”
dengan angka 19 sebagai dasarnya.Dengan angka 19 itu penulis
mengalikan jumlah huruf, kalimat atau angka tertentu yang
diperoleh dari ayat Quran. Hasilnya adalah keajaiban dan menunjukkan
kemukjizatan Al Quran karena di situ diperolehlah angka 2022 sebagai
tahun diprediksikannya israil Hancur.
Tafsir Ayat-ayat Surat Al Isra tentang Kehancuran Israel.
Peristiwa isra’ mi’raj terjadi satu tahun sebelum Nabi berhijrah ke
Madinah. Pada saat itu peristiwa tentang kejatuhan bangsa Yahudi sudah
berlalu, kurang lebih selama 500 tahun. Rentang waktu yang cukup lama.
Setelah peristiwa isra’ mi’raj tersebutlah permulaan surat Al isra’
atau yang juga disebut Bani Israil diturunkan. Yang menarik, peristiwa
isra’ mi’raj Rosul hanya disebut dalam satu ayat saja dalam surat Bani
Israil tersebut yaitu Ayat ke 1 (Buka QS Al Isra : 1).
Setelah itu mulai Ayat 2 pembicaraan dilanjutkan tentang : “Dan telah
kami berikan kepada Musa Kitab (Taurat) dan Kami telah menjadikannya
sebagai petunjuk untuk Bani Israil,(dan diwasiatkan kepada mereka)
agar kamu janganlah menjadikan wakil (penolong untuk tempat
menyerahkan segala urusan) dari selain-Ku?” (QS Al-Isra :2),
dilanjutkanQS Al Isra : 4-6
Muncul pertanyaan , apakah hubungan Musa, Bani Israil, dan peristiwa
Isra’ ?
Dalam Kitab Taurat, Tuhan telah memutuskan bahwa bani Israil akan
memasuki bumi yang diberkati (Palestina). Bahkan disana mereka akan
mendirikan pemerintahan. Tetapi kemudian mereka membuat kerusakan
besar sehingga menyebabkan Allah menghukum mereka dengan cara mengirim
hamba2-Nya yang tangguh. Setelah kerajaan mereka binasa, mereka diusir
dan dicerai beraikan. Perkara ini juga telah dikabarkan Allah dalam Qs
Al-maidah:21 “Wahai kaumku masuklah kedalam bumi (Palestina) yang
disucikan, yang Allah
telah tetapkan buat kamu.”
Namun kaum Bani israil kembali membuat kerusakan. Ini dimulai sejak
kedua nabi Allah Dawud dan Sulaiman wafat. Orang2 Bani Israil terpecah
menjadi 2 bagian yang saling membuat kemungkaran.
Nabi Sulaiman sendiri wafat tahun 935 SM. Setelah itu sebanyak 12 suku
bangsa Yahudi membelot. Seiring kerusakan dan kebobrokan moral yang
semakin menjadi, serangan musuh pun datang bertubi-tubi. Dimulai dari
serangan bangsa Mesir, Lalu yang paling dahsyat adalah serangan dari
bangsa Assiria dan Babilonia. Dalam muqadimah Kitab raja-raja
Kedua disebutkan bahwa Bangsa Assiria menyerang pada tahun722 SM pada
bagian utara. Pada tahun 586 SM Bangsa babilonia menghancurkan
Kerajaan Israil bagian selatan.
Disini kita melihat bahwa Kedua bangsa inilah yang menjadi pelaksana
ketentuan Allah. Setelah kehancuran Israel oleh bangsa Babilonia,
tidak ada lagi negara atau kerajaan Israel Yahudi yang lahir kembali
kecuali baru pada tahun 1948 M di bumi Palestina. Kenapa nubuat ini
diberitakan sekali lagi dalam Al quran setelah berlalu hampir 1800
tahun sejak diturunkan pertamakali dalam kitab Taurat? Jawabnya :
Seandainya pengabaran kedua janji Allah itu telah terbukti sebelum
kedatangan Islam, niscaya kita akan sulit memahami hubungan Bani
Israil, Musa, dan peristiwa Isra’ Mi’raj nya
Rosulullah. Adapun apabila janji Allah yang pertama sudah terbukti,
lalu janji Allah yang kedua baru akan terjadi dimasa depan umat Islam,
dan sekarang Umat Islam masih menunggu berlakunya janji Allah yang
kedua itu, seperti yang difirmankan Allah dalam surat Al Isra’ ayat
4-5.
Tafsir Analitik
Dalam bukunya, penulis membuatkan penjelasan tentang Tafsir
analitiknya dari QS Al Isra’ ayat 4-5.
“Dan kami tetapkan kepada Bani Israil di dalam kitab (Taurat),
sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di bumi (Palestina) dua kali,
dan sesungguhnya kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang
besar.” (QS Al Isra’:4)
“Maka apabila telah tiba janji pembalasan (atas kejahatanmu) untuk
kali yang pertama dari dua (janji pembalasan), Kami datangkan kepada
kamu hamba-hamba Kami yang tangguh dan hebat serangannya, lalu mereka
menjelajah (merajalela) di segala pelosok kampung-kampung. Dan
(peringatan ini) adalah sebuah janji yang pasti ditunaikan.” (QS Al
Isra’:5)
Kembali untuk memenuhi janji Terakhir.
Orang-orang Yahudi yang telah tercerai berai dan terlunta-lunta
akhirnya kembali ke bumi yang diberkati dan berusaha mencapai
kemerdekaan atau paling tidak mendapatkan pemerintahan otonomi. Hal
ini di jelaskan dalam Al quran: “Kemudian Kami kembalikan lagi kepada
mu kekuasaan dari mereka (yang pernah mengalahkan kamu) dan kami
membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak lelaki yang banyak.
Serta kami jadikan kamu kaum yang ramai pasukannya.” (QS AL Isra’:6)
Jika kita teliti kembali dalam realitanya maka berdirinya Negara
Israel berdasarkan 6 Unsur , yaitu:
1. Kekuasaan dan negara Israel Yahudi akan dikembalikan sekali lagi
kepada mereka setelah berhasil mengalahkan bangsa yang dulu pernah
membinasakan kerajaan mereka yang pertama. Berdirinya negara Yahudi
kedua dalam sejarah belum pernah terjadi selain pada tahun 1948 M,
yaitu setelah berhasil mengalahkan pasukan Arab.(“…kemudian Kami
kembalikan lagi kepadamu kekuasaan dari mereka yang pernah
mengalahkanmu….Al Isra’:6)
2. Bangsa Israel dibantu dengan dukungan harta yang melimpah ruah
untuk mendirikan negara Israel. (“…dan Kami membantumu dengan harta
kekayaan….”).
3. Israel didukung oleh kekuatan para pemuda yang siap berperang untuk
mendirikan negara. Terbukti dengan ambisi mereka untuk menghijrahkan
pemuda-pemuda yahudi dari berbagai negara ke Palestina, sejak sebelum
Israel ada hingga hari ini. (“…dan anak-
anak lelaki yang banyak….”)
4. Ketika perang Arab- Israel terjadi, jumlah tentara Yahudi lebih
banyak daripada tentara musuhnya (negara Arab). Faktanya pada tahun
1948 jumlah tentara Israel3x lebih banyak dari tentara Arab.
5. Orang-orang Yahudi berkumpul kembali setelah lama terpecah belah ke
seluruh penjuru bumi.
6. Ketika itu orang-orang Yahudi sudah berasal dari bermacam-macam
suku. Adapun kini mereka berasal dari 70 bangsa. (“Maka apabila telah
datang janji hukuman yang terakhir, Kami akan mendatangkan kalian
dalam keadaan bercampur baur….”, Al Isra’:104)
Penjelasan Matematik Terhadap Nubuat Al Quran.
Dalam sebuah makalah yang dibuat oleh Syaikh Muhammad Ahmad Ar-Rasyid
– tentang Tata Dunia Baru –diceritakan tentang perkara berikut :
Sewaktu negara Israel berdiri dan diproklamirkan tahun 1948, seorang
perempuan tua Yahudi masuk ke rumah ibu Muhammad Ar-Rasyid dalam
keadaan menangis. Ketika ditanya kenapa dia menangis padahal orang-
orang Yahudi sedang bergembira, dia
menjawab “Sesungguhnya berdirinya negara Yahudi ini menjadi sebab
mereka akan dibinasakan. Menurut perempuan tua itu bahwa negara Yahudi
yang baru berdiri itu hanya akan berumur selama 76 tahun. Menurut
Muhammad Ar-Rasyid perkara ini ada kaitannya dengan putaran komet Heli
yang punya hubungan erat dengan kepercayaan Yahudi.
Angka 19 dan Nubuat Kehancuran Israel
1. Berdasarkan kabar perempuan Yahudi tadi, negara Israel hanya
berumur 76 tahun saja, yakni 19 x 4 .Katakanlah 76 tahun itu tahun
Qamariyyah , karena Yahudi menggunakan hitungan bulan Qamariyyah.
Tahun 1948 M bertepatan dgn tahun 1367 H, Dgn demikian jika perkiraan
tadi benar berarti negara Israel akan berlangsung hingga tahun 1367
+76 = 1443 H.
2. Setiap kalimah dalam surat Al Isra menunjukkan hitungan satu tahun
karena kalimatnya yang berjumlah 1556 itu = 1556 tahun (bilangan tahun
antara kehancuran kekuasaan israel pertama hingga peristiwa Isra’).
Jumlah ayat surat Al Isra’ sebanyak 111 = jumlah ayat dalam surat
Yusuf. Dan Kesamaan ini hanya ada dalam dua surat ini
saja. Apabiladi teliti, surat Yusuf sebenarnya berbicara tentang ke
munculan Bani Israil, sedangkan surat Bani Israil berbicara tentang
akhir dari kewujudan Bani Israil di muka bumi suci yang diberkati.
Setiap ayat dari surat Al Isra sering diakhiri dgn kalimah seperti :
wakiilan,syakuuran, nafiiran, lafiifan…semuanya berjumlah 111. Dari
jumlah itu jika dibuang beberapa kalimah yang sering diulang-ulang,
maka tinggal 76 kalimah, yakni = 19 x 4.
Seperti keterangan terdahulu bahwa setiap satu kalimah mewakili
bilangan satu tahun. 76TAHUN ! Ada 4 ayat dalam surat Al Isra yang
terdiri dari 19 kalimah, artinya jumlah kalimahnya 19 x 4. HASILNYA
SEKALI LAGI adalah 76!!! Seketika terlintas untuk melihat ayat ke 76
yang ternyata berbunyi :
“Dan sesungguhnya benar-benar mereka hampir membuatmu gelisah di
negeri (Makkah) untuk mengusirmu dari padanya dan kalau terjadi
demikian, niscaya sepeninggal mereka tidak akan tinggal melainkan
sebentar saja.”(Al Isra:76)
PERHATIKAN,sesudah kata qaliilan (sebentar/sedikit waktu) langsung
terdapat nomor ayat yang ke 76.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment